Pinarak Bojonegoro

Pinarak Bojonegoro

Dalam hingar bingar kemegahan dunia yang menampakan beradapan yang spektakuler.  Jangan lupakan kebudayaan negara kita. Melestarikan budaya sendiri berarti memberikan arti  untuk sebuah kultur. Disamping itu budaya yang sudah ada diantara kita wajib kita lestarikan.  Mengapa demikian? Supaya tak hilang atau punah ditengah peradaban dunia ini. Kalau bukan kita, siapa yang akan melestarikan budaya  bangsa ini.  beragam budaya  yang ada di negara Indonesia.  Ngomong – ngomong apa sih budaya itu?

Budaya adalah adalah tatanan hidup yanga ada dalam masyarkat dan berkembang dari warisan leluhur yang menjadi tradisi adat istiadat  untuk suatu acara dalam kelompok masyarakat. Tentunya setiap kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya  memilik perbedaan. Keanekaragaman budaya yang ada dinegeri kita  ini dikarenakan bangsa kita terdiri dari kepulauan yang  diantaranya memiliki  budaya yang berbeda seperti  :  bahasa, baju adat, tarian , makanan, senjata tradisional dan masih banyak lagi.

Bicara tentang budaya memang tak membosankan selain budaya di Indonesia juga terdapat beragam suku. Masing –masing suku memiliki ciri khas daerah yang ditampilkan untuk kepentingan kalangan suku mereka.

Jika dilihat dari bahasa saja  Indonesia mempunyai ragam bahasa diantaranya bahasa jawa dari suku jawa, bahasa batak , bahasa madura , bahasa melayu , bahasa minahasa  dan masih banyak lagi sedangkan untuk budaya tari. Ada tari  gambyong dari Jawa Tengah , tari kecak dari  Bali, tari tor tor dari Sumatra Utara, Tari piring dari Sumatra barat ,  tari Remong dari Jawa Timur , tari reog ponorogo dari Ponorogo Jawa Timur. Dalam hal sajian pun memiliki berbagai jenis panganan khas daerah .  Di Jawa Timur khususnya  ada  soto dari lamongan ,  rujak , rawon , kare , pecel , nasi tumpang,  gado-gado , lontong balab , tahu tek ,  rujak soto , lodho ayam , sego tempong, lontong tahu, sate madura, nasi krawu, lontong kupang, dan nasi buwohan, wingko babat, brem,bakso malang , getuk, gemblong   dan lain sebagainya. Semua keragaman itu adalah merupakan budaya.

Mari kita lihat Dikabupaten Bojonegoro propinsi Jawa Timur dari sudut budaya. Bojonegoro memiliki keragaman budaya tersebut diantarnya:

 

1.      Budaya Tari

Tari tenggul  adalah tarian yang diciptakan oleh para seniman Bojonegoro

Tarian tenggul yang  tak kalah menariknya  dari budaya didaearah lainnya. Tarian ini parasnya dibentuk seperti wayang thenggul dengan dandanannya yang khas. Pihak Pemerintah kota Bojonegoro selalu berusaha untuk melestarikan budaya daerah. Tari tenggul ini g berhasil tercatat di rekor  MURI dengan jumlah penari terbanyak yaitu 2.019 penari.  Tari tenggul  adalah tarian khas Bojonegoro.  Selain itu pada bulan juli tahun 2019   tari tenggul juga telah mengikuti   event  Thengul International folklore festival  ( TIFF).  Pada waktu hari ulangan tahun kemerdekaan RI 200 peserta penari diundang di Istana Negara, pesertanya adalah siswa SMP, SMA dan Mahasiswa.  Dibawah ini adalah video pagelaran masal  tari thengul khas Bojonegoro.

https://www.youtube.com/watch?v=4kLRNYLJAZ0

2.       Wayang Thenggul

Wayang thengul  terbuat dari kayu yang dipoles dengan hiasan bak manusia dengan riasan wajah. Wayang thengul biasanya dimainkan oleh seorang dalang dengan cerita – cerita sejarah pada zaman dahulu. Lakon  ceritanya dibuat manrik oleh sang dalang dengan suara yang berbeda. Memang menarik dan tidaknya sebuah cerita  atau lakon yang dibawakan bergantung kepiawaian seorang dalang.

Sewaktu say masih kecil sering menonton wayang thengul yang diundang oleh orang yang punya hajatan sebagai hiburan. Meriah dan ramai senang rasanya selain menonton juga membeli jajanan.  Langgam  / gending Jawa  yang dibawakan para sinden membuat suasana makin seru.

https://www.youtube.com/watch?v=pN3LkfRuDrQ

https://www.youtube.com/watch?v=pbALXaiWAnI

3.      Warangono

Waranggono  sama dengan sinden namun warangono sering disebut sindir oleh masyarakat Bojonegoro. Sindir yang dimasud disini bukan sindiran  tetapi  sindir disini maksudnya adalah sebuah profesi . Nah profesi sindir ini hampir sama dengan penyanyi bedanya sindir menyanyikan tembang tembang yang disertai dengan gamelan atau langgam. Gamelan adalah alat musik tradisional daerah yang biasanya terdiri dari gong, tabuh, kenong, gendang ,bonang,  suling, dan lainnya. Umumnya sindir berpakain khas jawa dengan sanggul dikepala, pakai  kain kebaya.  

 

4.      Budaya  oklik

Oklik adalah kesenian daerah. Yang terbuat dari bambu berupa kentongan dengan ditambah bebrapaalat musik seperti  kenongan  dengan ditabuh yang menghasilkan suara merdu. Biasanya saat bulan romadhon kesenian oklik selalu menjadi kebiasaan untuk membangunkan orang menjelang sahur. Mereka berkeliling kampung. Bahkan pemerintah kota mengadakan perlombaan kesenian oklik yang diarak disepanjang kota kabupaten  finish dan startnya dialon – alon kota.

5.      Budaya makanan atau Kuliner

Selain kesenian tradisional Bojonegoro memiliki makanan khas  yang  biasa orang sebut sego buwohan. Apakah sego buwohan itu. Sego buwohan adalah nasi yang biasa dibungkus dengan daun jati. Sego buwohan ini biasanya didapat dari  orang yang punya hajat baik itu mantenan atau pernikahan , khitanan , dan lainnya.

Sego buwohan ini juga mendapatkan rekor Muri juga lho  dengan nasi terbanyak yang disajikan pada saat ulang tahun kota Bojonegoro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG TANGGUH

TATANAN HIDUP BARU

Semangat hari senin