Resume KETIKA BUKUMU DITOLAK PENERBIT MAYORrtmuan ke 14 gel. 10

-


       
RESUME BELAJAR ONLINE GELOMBANG 10 PERTEMUAN KE 14
TEMA “ KETIKA BUKUMU DITOLAK MAYOR”
Narasumber WIJAYA KUSUMAH

                 Pertemuan ke 14 dihari Jumat tanggal 15 Mei 2020 dalam acara Pelatihan Belajar  menulis secara online.  Bapak Wijaya Kusumah atau biasa disebut dengan Omjay sebagai Narasumbernya.
Pada kesempatan ini Tini Andriani mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan oleh para narasumber selama menjadi pesrta pelatihan ini. Seperti biasa ia selalu meresume hasil pelatihannya dengan detail. Dan setelah meresume Ia langsung mempostingnya disebuah bloggernya dengan alamat http://tiniandriani.blogspot.com dan  selain itu juga menirimnya ke Email omjay selau penggagas kegiatan ini.

 
Sebelum masuk sebuah materi mari kita simak  tentang identitas narasumber. Beliau bernama Wijaya Kusumah, guru blogger ternama  yang dikenal dengan nama  Omjay. Lahir dikota Jakarta pada 28 Oktober 1970 Lulusan S3 Teknologi Pendidikan pada  tahun 2014. Pendidikan sebelumya S2 UNJ  Jurusan yang sama  lulus tahun 2009 dan S1  elektro IKIP  Jakarta 1994. Banyak prestasi yang diraih oleh omjay diantarnya :

1.      JUARA I LKT Imtak (2005)
2.      FINALIS PLB (2006)
3.      FINALIS IT (2007)
4.      FINALIS LKGDP(2008)
5.      PEMENANG I BUKU PUSBUK (2009)
6.      JUARA I BLOG PUSAT BAHASA (2009)
7.      PEMAKALAH SIMPOSIUM (2010/2011)
8.      JUARA II GURARU ACER AWARD (2011)
9.      Guru Paling Ngeblog Kompasiana (2012)
10.  Terpavorit III BSM Edu Award 2012
11.  Juara II Lomba Pidato Nasional OJK (2013)
       Beliau adalah seorang guru  TIK & Dosen STMIK Muh. Jakarta.
                     Sebenarnya Siang ini  narrasumbernya adalah Bapak Edi Arham Namun Beliau ada rapat mendadak sehingga diganti oleh omjay dengan materi yang sama. Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh salam omjay untuk seluruh peserta dan memulai materinya, beliau berbagi pengalamanya saat bukunya ditolak oleh penerbit Mayor. Sedih rasanya , sakitnya tuh  disini dengan mengelus dada  ucap beliau sembari tertawa.  Tak enak makan dan tak nyenyak tidur kata beliau. Namun jiwa yang pantang menyerah   dan berlapang dada  menerima semua itu beliau bangkit dan terus berusaha dan belajar kepada orang yang telah sukses menerbitkan buku. 
               Usaha yang dilakukan beliau dengan memperbaiki dan Semenjak ditolak oleh penerbit  naskah yang semula kurang menarik diedit menjadi lebih menarik untuk dibaca. Beliau juga bersukur karna buku ditolak sehingga bisa mengetahui sisi  kekurangannya . setelah semua diedit ditata, disusun kembali dengan penuh kesabaran akhirnya buku tersebut bisa diterima oleh penerbit mayor dan menjapatkan Royalti yang sangat mengiurkan.
              Berkat kerja keras memang pantas mendapatkanya. Kuncinya belajarlah dan pantang menyerah.  Berikutnya adalah sesi tanya jawab ada perserta yang menanyakan” apakah resume – resume bisa dijadikan buku?” Bisa mulailah sekarang mengumpulkannya untuk dijadikan sebuah buku jawab omjay”.   Dan ada berbagai pertanyaan lain dari peserta  terkait tentang penerbit.  Beliau menyarankan untuk ditawarkan kepada penerbit Andi Jogyakarta.  Alhamdulillah  waktu sudah selaesai terimaksih banyak atas kesempatan waktunya untuk memberikan materi. Semua sangat bermanfaat untuk yang belajar menulis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pinarak Bojonegoro

-
Pinarak Bojonegoro Dalam hingar bingar kemegahan dunia yang menampakan beradapan yang spektakuler.  Jangan lupakan kebudayaan negara kita. Melestarikan budaya sendiri berarti memberikan arti  untuk sebuah kultur. Disamping itu budaya yang sudah ada diantara kita wajib kita lestarikan.  Mengapa demikian? Supaya tak hilang atau punah ditengah peradaban dunia ini. Kalau bukan kita, siapa yang akan melestarikan budaya  bangsa ini.  beragam budaya  yang ada di negara Indonesia.  Ngomong – ngomong apa sih budaya itu? Budaya adalah adalah tatanan hidup yanga ada dalam masyarkat dan berkembang dari warisan leluhur yang menjadi tradisi adat istiadat  untuk suatu acara dalam kelompok masyarakat. Tentunya setiap kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya  memilik perbedaan. Keanekaragaman budaya yang ada dinegeri kita  ini dikarenakan bangsa kita terdiri dari kepulauan yang  diantaranya memiliki  budaya yang berbeda seperti...
Baca selengkapnya

Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah

-
Gambar
MENCIPTAKAN  POLA BELAJAR EFEKTIF DARI RUMAH        Para pembaca yang berbahagia, Hari ini adalah hari Sabtu tanggal 02 Mei 2020 seluruh rakyat Indonesia sedang memperingati  Hari Pendidikan Nasional.  Selamat Hari Pendidikan Nasional saya ucapkan untuk semuanya semoga dunia pendidikan di Indonesia semakin jaya sehingga menghasilkan generasi yang handal dan hebat dalam bidangnya. Saat ini negera kita sedang dilanda pandemi Covid -19 tentunya menjadi kendala dalam segala segi kehidupan . Mulai dari kaum petani ,pedagang,buruh,pengusaha, perbankan  termasuk pendidikan di seluruh dunia tak terkecuali.  Dengan adanya wabah ini membawa kesulitan bagi semuanya jenis pekerjaan dikarenakan mereka wajib mengikuti himbauan pemerintah untuk Work From Home(WFH) atau bekerja dari rumah dalam rangka menekan perkembangan penularan  penyakit covid-19.            Bagimana dengan  Pendidikan yang harus berh...
Baca selengkapnya

WABAH MENGUBAH KEBIASAN

-
Gambar
WABAH  MENGUBAH KEBIASAAN Semenjak  ada pandemi semua pekerjaan mulai berubah, banyak yang dilakukan dirumah. keluar jika ada suatu yang penting saja dan harus pakai masker.  setiap orang dianjurkan untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh muka. Jadi kita harus benar benar menjaga kebersihan diri masing - masing. semua itu dilakukan supaya terhindar dari penyebaran penyakit covid-19. Tugas kantor jadi terbagi 25 % disekolah 75 % Dinas dirumah ( Work From Home).  Sesuai petunjuk teknis yang ada disurat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten. setiap pegawai pada instansi dinas pendidikan bekerja debgan dbagi piket dengan orang yang  terbatas supaya tidak terjadi kerumunan.  Begitu juga  setiap desa juga melakukan upaya pencegahan dengan cara membagi  ember berkran  untuk ditaruh  depan rumah. dengan sabun cair yang diletakkan diatasnya. Sepertinya sudah banyak yang menyadari bahwa penyakit co...
Baca selengkapnya