TERBITKAN BUKUMU CATATKAN SEJARAH







RESUME BELAJAR MENULIS 
“ TERBITKAN BUKUMU CATATKAN SEJARAH”
Selamat berjumpa lagi bersama saya Tini Andriani dalam belajar Menulis Online yang diselenggara oleh PGRI yang telah saya ikuti mulai tanggal 28 April sampai sekarang.waktu pelaksanaannya adalah pukul 13.00. Wib sampai dengan 15.00 Wib.
Masih dalam pelatihan belajar menulis  online hari ke 7 Gelombang 10 hari ke – 7  tepatnya hari Rbu tanggal 6 Mei 2020. Dengan tema  “ Terbitkan Bukumu, Catatkan Sejarah”  sebagai narasumbernya adalah Ibu Farah Dina, M.Sc.

 

Ibu Farah  kelahiran  Jakarta 17 Maret 1980 Lulusan IPB  tahun  2003  dengan segudang prestasinya  yaitu
1.    Penerima beasiswa dari Kementrian Pendidikan Jepang ( Monbukagakkusho) untuk program Teacher training ( 2014).
2.    Perwakilan IndonesiaDalam Program  Global Women in Management di Washington DC, USA tahun 2009
3.    Lulusan Terbaik  Fakultas Pertanian IPB tahun 2003
4.    Mahasiswa terbaik Nasional tingkat II  tahun 2002
Aktivitas dia adalah
Pendiri Tangga Edu  dan ketua yayasan  mulai januari 2020 sampai dengansekarang  pelatih guru dan Penulis , selain itupernah menjadi direktur  Ineternal Indonesia Heritage Foundation  pada tahun 2010 sampai januari 2020. Juga sebagai direktur  direktur pada tahun  2003-2010  serta menjadi Koordinator Advokasi tahun 2001 sampai 2003. sudah banyak  buku  buku tanh diterbitkannya.
Setiap orang tentunya ingi dikenang dalam sejarah , buku adalah ungkapan apa yang ada didalam diri kita menulis bisa dilakukan oleh siapa saja, menulis sebuah buku adalah sebuah karya yang baik oleh karena itu buktikan ini sebagai tantangan kita . Yang paling penting  sebagai penulis adalah hadirnya pembaca yang ada. Baca buku sama saja bicara dengan orang orang. Menerbitkan buku hal yang bisa dilakukan siapa saja.  Menulis  sebuah tulisan caranya adalah banyak sekali , kita bisa menulis dimana saja misal di medsos. Yangterpenting   faktor utama bagaiman membuat karya yang bermanfaat untuk masyarakat.
Ada 4  cara yang bisa dilakukan dalam menerbitkan buku yaitu
  1. Renjana atau passion
Sesuatu yang menarik menjadi pemikiran yang dilakukan dg mudah, apapun dimulai dg yng dikuasai sebab akan mengalir dengan mudah. Banyak sekali yang menulis tidak sampai tuntas itu wajar tapi kalo sampainakhir tak ada karya maka harus dipaksakan.
Cari renjana , apakah bentuk motivasi , bentuk keagaamaan,  penelitian dan lakukan yang mudah misal suka menonton buat lah review menonton youtube., suka makan buatlah review makan  dan lain sebagainya
  2. Rutin
membaca dan menulis penting membaca karena bisa menjadi bahan tulisan. Dg membaca tidak sama dg kosakata lisan , lanjutkan dg rutin menulis
Rumus menulis adalah sediakan waktu khusu untuk menulis / untuk membentuk rutinitas menulis bisa dimana saja apa saja  dan tentang apapun . kita kumpulkan bank cerita dengan detail dengan merekam , bisa menulis point suatu peristiwa. Orang yang memendam akan kalah dengang orang yang mengungkapkan.
 3. Review
Proses terpanjang adalah review
“ lakukan tuls semua yang mau ditulis tak perlu lihat tokoh` alur, sin , waktu baru setelah selesai baru kita review.
Review penting saat mau menerbitkan buku. Butuh background knowledeg , scentific. Jika punya renjana` menulis ptk berputar tentang penelitan maka kita harus selalu menuliskan tentang penelitian.  Jadi penelitian sebagai popular bukan semacam qout dari rujukan saja cari sasaran dengan yang tepat supaya tulisan populer.

 4. Ruang dari pembaca
Ketika review membutuhkan pembaca , misal jika buku guru ya pembacanya guru, jika itu buku anak maka pembacanya juga anak yang kita harapkan dari review pembaca adalah kan feetback negatif apa yang perlu ditambah apa yang perlu dikurangi. Banyak sekali review dari merek ada hal yang tdak terpikirkan oleh kita karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda. Bagi penulis adalah hadirnya pembaca minta anak kita baca, suami, orang tua teman  kita untuk membaca selanjutnya baru dilakukan proses penerbitan buku.
Setelah memberikan materi berikutnya diberikan sesi tanya jawab diantaranya :  1. Apakah kita harus melalui tahapan 4R itu agar buku yg diterbitkan berkualitas?
Nani
Bogor Jawa Barat
Jawaban
Bu Nani yang bersemangat, tidak selalu seperti itu. Ini dirangkum dr pengalaman2 penulis yg hebat yg sudah menerbitkan banyak buku dan disukai. Mereka akan menulis yg betul2 sesuai dgn renjananya lalu terbiasa menulis (rutin). Pada awal menulis buku, jangan kita dipusingkan dengan editing & lain2nya yg nanti justru akan menghambat jadinya sebuah naskah. Tapi setelah itu, baru dilakukan review berulang (dan ini proses panjang). Seringkali bahkan naskah final sangat berbeda dr naskah awalnya... Kekuatannya di review ini. Untuk ruang pembaca, tujuan kita menulis adalah untuk dibaca jadi perlu mendengar masukan dari pembaca juga.... …
2.     Pertanyaan kedua
Ini Bu Beni Bojonegoro, tanya bagaimana teknis / langkah mengubah tulisan dr best practice menjadi tulisan populer?  terima kasih 🙏🏽
Jawaban
Ibu Beni dari Bojonegoro yang saya hormati, pertanyaan yang sangat menarik. Banyak buku-buku yang sekarang best seller adalah buku2 ilmiah tapi disajikannya dalam bentuk populer tidak penuh dengan data-data yang memusingkan. Sebaiknya ibu membaca contoh buku2 populer yang berdasarkan pendekatan ilmiah... Dari buku-buku ini yang saya perhatikan mereka akan membahas "Permasalahan" lalu "jawabannya" dgn sedikit2 memasukkan teori2 pendukung. Jadi yang dibahas bukan teroinya, ada unsur emosi kuat yang dibangun sehingga ada konektivitas dengan pembaca.
Beberapa contoh buku ilmiah dibuat populer (maaf yan…
3.    Pertanyaan ketiga
Assalamualaikum. Saya Siti Fatimah dari Mojokerto.
Sebagai pemula saya masih bingung menentukan passion saya dimana. Bagaimana kita mengetahui passion kita dengan mudah.
Wa alaikum slm wr wb..
Ibu Fatimah, tidak sedikit orang yang merasakan hal yang sama dengan ibu. Memang ada orng-orang yang dari awal sudah tau apa bidang menulis yang akan digelutinya dan ada juga yang butuh waktu. Cara paling ampuh adalah dengan terus menulis, nanti akan kelihatan kecenderungan kita. Bahkan, dengan mengumpulkan bank tokoh, situasi, pengalaman ke dalam bentuk rekaman/tulisan pun nanti akan terlihat apa yang menjadi renjana kita. Kita bisa lihat dari bank yang sudah kita kupulkan, apa sih yang menarik untuk kita yang mendorong kita untuk mengungkapkannya…
4.     Pertanyaan keempat
Assalamualaikum, saya Warsih dari Kota Tangerang. Mau menanyakan tentang pembuatan buku anak-anak. Misalnya kita menulis berdasarkan apa yang kita lihat, kemudian kita tambahkan dengan khayalan dan imajinasi kita boleh tidak. Jadi tidak pyur fiksi. Nah yang sperti itu termasuk kategori buku apa Bu. Trimakasih



Wa alaikum slm wr wb....
Ibu Asih pecinta buku anak, boleh sekali memasukkan imajinasi ke dalam buku anak. Justru imajinasi itu kekuatan dari buku anak. Seperti binatang berbicara, anak pergi ke ruang angkasa, berteman dengan robot, itu adalah imajinasi.

YAng tidak boleh adalah takhayul dan imajinasi yang mengandung kekekrasan. Saya pribadi keberatan dengan anak durhaka menjadi batu, siasat membuh raksasa seperti dalam legenda asa…
5.     Pertanyaan kelima
Assalamualaikum... Saya ika siswati dari kota tangerang mau bertanya apa yang ibu  lakukan sehingga dapat  menemukan passion ibu yaitu menulis buku anak?
Wa alaikum slm wr wb... Saya menemukan renjana saya berawal dari pendidikan sy di Amerika & Jepang yang di mana mereka sangat serius memikirkan buku anak. TIdak halnya di Indonesia. Sebenarnya ini juga berawal dari kebutuhan, saat di Jepang anak saya masih TK dan akan kembali ke Indonesia masuk SD. Jadi saya harus mengajarkan membaca. Sy minta dikirimkan buku2 dari Indonesia tapi saya tidak puas. Lalu saya menulis buku sendiri dan ternyata itu menyenangkan buat saya dan saya merasa bisa memberi solusi pada permaslaahan yang ada.
Selanjutnya saya juga melakukan penelitian di bidang memba…
6.    Pertanyaan keenam
Pertanyaan buat Bu Farrah
Ibu masih muda sekali...dan tentunya bersemangat, apa yang melatarbelakangi ibu mendirikan Tangga Edu dan juga bisa menjadi penulis
Terima kasih
Rachmi Banyuwangi
Jawaban
Ibu RAchmi yang juga pastinya bersemangat, jawabannya sama dengan pertanyaan kelima ya bu.... Yang menjadi motivasi sy adalah bagaimana memberi manfaat sebesar mungkin untuk negri Indonesia tercinta ini... Sama dengan BApak & Ibu semua...
7.     Pertanyaan ketujuh
Slmt siang ibu Farrah, Bagaimana memanage 4 R ini agar menjadi sebuah kesatuan utuh untuk saling melengkapi dalam menulis? Yulius Roma-Tana Toraja. Tks

Jawaban
Pak Yulius dari Toraja, LAKUKAN... itu kunci utamanya pak... Dengan melakukan maka saya yakin Bapak akan menemukan polanya tersendiri. Yang perlu diingat adalah di awal, tulis dulu apa yang mudah untuk kita, tapi perlu dipaksakan juga agar menjadi rutinitas. Dengan begitu kita akan sangat terbiasa.... Saat ingin dipublish ke orang lain, maka perlu dilakukan review berulang-ulang. Jangan lakukan review saat menulis di awal, karena nanti tidak akan jadi karya krn kita berkutat dengan banyak hal. Selamat menulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG TANGGUH

TATANAN HIDUP BARU

Semangat hari senin