RESUME MENULIS DALAM KESIBUKAN
RESUME MATERI
Belajar Menulis Gelombang 10
Pertemuan ke-6 : Selasa 06 Mei 2020
Waktu : 13.00 – 15.00 wib
Pemateri : Much. Khoiri
Topik : “ Menulis Dalam Kesibukan
Peresume : Tini Andriani, S.Pd.
Menulis dalam kesibukan materi
belajar menulis yang disampaikan oleh Bpk. Much. Khoiri sebagai Narasumber.
Beliau Lahir didesa Bacem , Madiun 24 Maret 1965. Bpak
Much khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku di FBS Universitas Negeri
Surabaya ( Unesa) , trainer, editor,pengerak litersi. Alumnus International
Writing program di university in American studies di Chinnese University of Hongkong
( 1996 ) ini trainer untuk berbagai pelatihan motivasi literasi. Beliau masuk
dalam buku 50 Tokoh inspiratif Alumni Unesa ( 2014 ) dan juga pernah menjadi redaktur pelaksanaan
jurnal sastra dan seni. Selain
menghidupkan beberapa komunitas Penulis beliau juga pernah mengomandani ngaji
Sastara di Pusat Bahasa Unesa bersama sastrawan. Karya – karya nya ( fiksi dan non fiksi ) dimuat diberbagai media cetak
, jurnal dan online, baik dalam maupun luar negeri.
Beliau telah menerbitkan 42 judul buju tentang budaya,
sastra dan menulis kreatif baik mandiri
maupun antologi. Buku beliau yang laris
diparasan antara lain Jejak Budaya meretas peradaban (2014)Rahasia Top Menulis
(2014), Pagi Pegawai Petang Pengarang ( 2015 ). Much. Khoiri dalam 38 wacana
(2016 ), Kampus Gerbang Kata ( 2016 ), Bukan Jejak Budaya ( 2016 ), Kata (
2016) , Mata Kata : Dari literasi Diri ( 2017 ), write or die : jangan Mati
Sebelum menulis ( 2017 ) ,Virus Emcho
berbagi epidemi Inspirasi ( 2017),
writing is selling ( 2018 ), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro ( 2020) , Virus Emcho : Melintas batas ruang waktu ( 2020 dan SOS
sapa ora sibuk : menulis dalam kesibukan( 2020) dan sekarang menulisbudaya , literasi dan karya sastra (
puisi dan cerpen ).
|
Siapa yang tida sibuk?
Pertanyaan ini adalah awal
dari pembelajaran menulis dalam kesibukan hari ini.
Sudah tentu setiap orang pasti
mempunyai kesibukan yang berbeda. Seperti contoh dalam kantor masing orang
sibuk dengan pekerjaan sendiri ada yang sedang mengetik , membuat laporan ,
sedang meuilis atau mennerima telepon. Begitu juga ketika kita berada dalam
perjalanan terlihat betapa banyak orang yang wara wiri sibuk menikmati
pekerjaan sendiri ada bersepeda dengan membawa barang dagangan dan lainya semua
tentu sama sama memiliki kesibukan.
|
Mengapa harus menulis?
Menulis itu berkomunikasi.Kita bisa mengkomunikasikan
gagasan ,ide
bukan expresi , orang bijak bicara karena punya sesuatu
untuk disampaikan.
Dalam tulisan seolah olah kita
dan pembaca seakan berada dalam forum saling berhadapan: , bisa pakai kata ,
saya, anda, saudara, para pembaca.
Materi tulisan harus selaras
dengan kebutuhan audiens ( pembaca )
Pengorgannisasian materi
tulisan juga perlu bagus: tulisan enak diikuti
,jangan sampai satu halaman satu paragraph , bisa bikin kepala pembaca
cenut cenut , buat menarik susunannya. Penggunaan bahasa yang komunikatif.
Dalam tulisan kita gunakan bahasa yang enak sehingga pesan
tersampaikan.
17 strategi
jitu dalam menulis
1.Tetapkan niat Mneulis
2. Rajinlah membaca
3. gunakan alat perekam
4. kobarkan inspirasimenulis
5. tentukan waktu utama
6. Bagi pemula ,menulis bebas
7. Menulis didalam hati
8. Menulis diwaktu Utama
9. memanfaatkan waktu luang
10. menulis yang dialami
11. menulis yang dirasakan
12. menulis selaras dengan
minat dan pekerjaan
13. menulis dengan riang
14. menulis yang banyak
15. read better , write faster
16. buatlah motto yang dasyat
17 menulis dengan doa
Untuk 17 strategi tidak harus
semua , harus cari yang relevan misal write better ( menulis cepat ) , read
faster( membaca cepat ) tidak coocok untu penulis pemula. Jangan lakukan jika
belum mahir karena menulis cepat ini dilakukan oleh orang yang sudah mahir saja
, jangan ngebut malah nabrak – nabrak. Menulislah yang ringan dan riang,sesuai
dengan kemampuan. Misal dalam perjalanan
menemukan apa prosesi nganten adat jawa dengan adat sunda nah itu bisa
dituliskan menjadi sebuah tulisan.
Kita jangan sombong, jadi
penulis harus siap untuk merendah, kita
merasa bahwa kita masih dalam belajar terus. Dalam menulis perlu mencatat letupan letupan ide atau gagasan
atau poin – poinnya.
Menulislah sesuai dengan
kapasitas.
Kesimpulan dari bapak
narasumber Bahwa Kesibukan memang selalu ada diantara kia karena hakekatnya hidup ini penuh dengan
kesibukan yang penting menyiasati kesibukan itu sehingga kita bisa menunaikan kewajiban menulis . Banyak cara strategi dari 17 itu mana yang sekiranya bisa bapak ibu melakukan kegitan
menulisan untuk diamalkan. Mudah mudahan berhasil.
Komentar
Posting Komentar